Pembangunan WTP Hutan Kota Pluit Dimulai Juli
Anak usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo, PT Jaringan Utilitas Propertindo akan membangun instalasi pengolahan air bersih atau Water Treatment plant (WTP) di Hutan Kota Pluit, Penjaringan, Juli mendatang. Nantinya, bahan baku WTP akan diambil dari Kanal Banjir Barat (KBB).
Setelah selesai diolah, Palya dan PAM Jaya langsung ambil. Mereka beli air dari kami dengan harga Rp 2.700 per meter kubik
Direktur Utama PT Jakarta Utilitas Propertindo, Chairul Hakim mengatakan, untuk melakukan pembangunan pihaknya bekerja sama PT Memiotec Indonesia yang berafiliasi dengan Memiotec Singapore. Perusahaan tersebut sudah berpengalaman mengolah air baku menjadi air bersih. Tidak hanya pembangunan, kemitraan juga berikut pengelolaan.
"Nilai investasi untuk WTP ini berkisar Rp112 miliar. Share saham kami 60 persen dan Memiotec Indonesia 40 persen," ujarnya, seusai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Jakpro, Memiotec Indonesia, dan PAM Jaya di Balai Kota, Rabu (25/5).
Program Si Gareng Puskesmas Cengkareng Raih Penghargaan
Diperkirakan, instalasi WTP mampu menghasilkan air bersih sebanyak 500 liter/detik. Air bersih tersebut akan dibeli oleh Palyja dan PAM Jaya untuk didistribusikan kepada masyarakat luas.
Chairul menargetkan pembangunan instalasi paling lambat dimulai Juli 2016. Diperkirakan, pembangunan akan rampung pada Desember 2016.
"Setelah selesai diolah, Palya dan PAM Jaya langsung ambil. Mereka beli air dari kami dengan harga Rp 2.700 per meter
kubik. Harganya sama dengan harga jual dari PDAM Tirta Benteng Tangerang," tandasnya.